Saturday, November 16, 2013

kolestrol dan menu diet rendah kolestrol

Penyebab Kolesterol Tinggi
Ada banyak hal yang menjadi penyebaeb atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.

Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
a. Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
b. Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.
2. Faktor yang daat dikontrol
a. Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food (makanan siap saji)
b. kelebihan berat badan
c. Kurang berolahraga
d. Merokok
e. Gaya hidup yang tidak sehat
f. Stress
g. Diabetes mellitus
h. Minum kopi berlelbihan
i. Diet yang salah
j. Obesitas
Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.
Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol dari tiap mg/10 gr :

Tabel diatas adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
2. Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
3. Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
4. Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.
5. Berat badan berlebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

Menu diet rendah kolesterol

Ubahlah pola makan Anda untuk menghindari kemungkinan terkena penyakit jantung. Berikut ini adalah daftar makanan untuk menurunkan kadar kolesterol.

1.  Buah dan sayuran
Semua jenis buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang sehat karena mereka mengandung vitamin dan mineral, tidak mengandung lemak dan kadar kalorinya rendah. Selain rendah kalori, buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber makanan yang kaya serat yang berguna mengikat kolesterol dan mengeluarkan dari tubuh. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjauhkan seseorang dari risiko penyakit jantung dan stroke.
2.  Daging tanpa lemak
Coba konsumsi daging tanpa lemak seperti kalkun, ayam, dan ikan ke dalam daftar makanan rendah kolesterol. Tetapi, jika tetap ingin mengkonsumsi daging merah, usahakan proses memasaknya dilakukan dengan benar dan khusus untuk mengurangi kadar lemak dan kolesterolnya.
3.  Padi-padian
Sebisa mungkin hindari produk tepung putih, kecuali biji-bijian dan sereal dalam makanan. Tepung putih memiliki jumlah karbohidrat yang tinggi dan konsumsi makanan seperti ini dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian diketahui memiliki energi yang tinggi dan kandungan serat makanan. Selain itu, sereal biji-bijian dan kacang-kacangan, roti cokelat, pasta, dan kentang juga membantu menurunkan kadar kolesterol.
4.  Produk susu
Di pasaran saat ini mudah ditemui produk-produk susu skim atau produk susu rendah lemak. Banyak penderita kolesterol tinggi yang menghindari produk susu sama sekali, padahal susu bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, penderita kolesterol tinggi sebaiknya tetap mengonsumsi susu, yakni susu rendah lemak.
5.  Minyak dan lemak
Hindari lemak jenuh jika Anda sudah memulai diet rendah kolesterol seperti yang ditemui pada beberapa produk seperti mentega, margarin, dan minyak yang mengandung lemak jenuh. Untuk menggantinya, cobalah mengonsumsi minyak ikan sebanyak 3-4 kali seminggu untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Jika ingin menggoreng makanan, gunakan minyak zaitun untuk proses memasak karena minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan polifenol, senyawa yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko pembekuan darah.


No comments:

Post a Comment